Nasib Macan Tutul di tengah Perambahan Rimba Muria

Nasib Macan Tutul di tengah Perambahan Rimba Muria

Jenis tutul diperhitungkan masuk daerah kembali di Jepara, Jawa tengah. Minimal tujuh kambing masyarakat di Dusun Duplak, Dusun Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, menjadi mangsa pada tengah Januari tahun ini. Dusun Duplak ada di ujung Dusun Tempur dan bersebelahan dengan rimba.

Kambing-kambing masyarakat ini diketemukan lima ekor telah mati, dua masih hidup tapi beberapa luka. “Tidak ada yang dibawa, kambingnya ditinggalkan cedera,” kata Wahyudi, masyarakat Duplak belakangan ini.

Topik Hari Rimba Internasional 2023: Rimba dan Kesehatan, Bagaimana Tangani Deforestasi?

Sangkaan kambing didatangi macan tutul kuat karena disekitaran kandang ada tapak jejak serupa kaki satwa namanya latin Panthera pardus melas itu.

Potongan Rambut Terbaik untuk Membuat Wanita 50-an Kelihatan Lebih Muda

Peristiwa macan tutul turun ke permukiman disekitaran Pegunungan Muria dan memakan hewan peternak bukan pertama kali. Pada Oktober 2022, satu kambing masyarakat Dusun Kemiren, Dusun Tempur, terkena tangkap macan tutul. Kambing digigit pada bagian punggung.

Duplak dan Kemiren sebagai dusun di ujung dusun paling tinggi di Kabupaten Jepara itu. Duplak ada di samping barat di lereng Gunung Candi Angin. Kemiren disebelah timur bersebelahan dengan Kabupaten Pati. Ke-2 nya berlangganan dikunjungi macan tutul yang keluar rimba.

Walhi Jawa Barat: Ranca Upas Lebih Pas untuk Rekreasi Alam dan Pembelajaran

Macan tutul memakan ayam dan bebek punya masyarakat. Dalam satu bulan jumlah ayam dan bebek yang ditangkap macan tutul sebelumnya pernah capai beberapa puluh. “Di Dusun Duplak sebelumnya pernah saya survey, satu bulan 33 ayam dan bebek,” kata Mahfud, Sekretaris Dusun Tempur.

Berdasar pantauan Perkumpulan Warga Perlindungan Rimba (PMPH) Muria bersama Yayasan Pelestarian Alam Nusantara (YKAN) dan Djarum Foundation teridentifikasi 16 macan tutul di Pegunungan Muria. Rinciannya, lima jantan, sembilan betina, dan dua anakan.

“Dua anakan itu tidak kami analisis karena belum pasti hidup sampai dewasa,” kata Tegar Budi Wiyono, anggota PMPH Muria.

Dalam pengkajian sepanjang 19 bulan, masa Juli 2018-Februari 2020, PMPH memasangkan 35 kamera pengaman pada 21 titik berdasar pembagian grid. Tiap grid meliputi luasnya 2×2 km. Grid yang mempunyai potensi kerap dilalui macan tutul terpasang dua camera. Tiap pergerakan yang ketangkap lensa camera akan direkam berbentuk video dan foto dan didownload 2 bulan sekali.

Hasil video dan foto dideteksi berdasar corak dalam tubuh macan tutul. Lewat pembacaan skema tutul itu, dipisah tiap macan. Disamping itu, petugas menghitung daya capai macan tutul berdasar grid yang dilalui.

Pantauan terkini, semenjak Oktober tahun kemarin temukan dua macan tutul belum terdeteksi dalam riset awalnya. PMPH Muria kembali mempelajari jumlah macan tutul dalam jumlah camera trap semakin banyak.

Bukti masih tetap sisa salah satu kucing besar Jawa di Pegunungan Muria kebalikannya dengan keadaan komunitasnya. Dari pencarian PMPH, kata Tegar, umumnya rimba Muria terambah menjadi kebun kopi. Walau sebenarnya, beberapa Pegunungan Muria sebagai rimba lindung.

Tegar sering dengar suara gergaji mesin saat berpatroli bersama anggota PMPH di rimba Muria. Sama dalam 2019 lalu, saat mereka kunjungi rupanya ada perambah rimba yang menebang pohon gintungan memiliki ukuran pelukan 3 orang dewasa di Kecamatan Batealit, Jepara. Perambahnya asal dari Kecamatan Gebog, Kudus.

Praktek jual-beli tempat rambahan diketemukan Tegar di Kabupaten Pati. Ada masyarakat tidak dari dusun sekitaran rimba tiba buka tempat. Mereka menanam kopi dan dipasarkan. “Itu terjadi di beberapa lokasi,” tutur Tegar. “Yang beli orang Pati kota, yang jual orang Pati kota.”

Ia memprediksi, rimba Muria yang masih ada sekarang ini tidak sampai setengahnya. Bekasnya dirambah dan berbeda menjadi kebun. “Perkebunan kopi di tiga kabupaten sekitaran Pegunungan Muria menggerus 60 % rimba lindung,” ucapnya.

Keadaan tutupan rimba Pegunungan Muria kelihatan dalam citra satelit yang di-launching Google. Sepanjang tahun-tahun ini kelihatan rongga-rongga bukaan tutupan rimba menyebar di semenanjung Muria.

Budi Santosa, Kepala Kesatuan Pengendalian Rimba Pelestarian Pati Barat, benarkan rimba Muria terus alami penyusutan. Keadaan ini, ucapnya, memacu macan tutul Muria turun ke permukiman dan memiliki konflik dengan masyarakat.

“Saat ini rerata menjadi kopi, memang terjadi pembicaraan antara segi ekonomi dan ekologi. Semestinya dapat dijembatani supaya satwa dapat diproteksi dan ekonomi masih tetap jadi unggulan,” katanya.

Mereka akui tidak dapat banyak berbuat karena pengendalian Pegunungan Muria ada di bawah Perhutani. “Di sana ada satwa liar diproteksi undang-undang, kami cuma dapat melalukan pantauan,” kata Budi.

Administratur Kesatuan Penopang Rimba atau KPH Pati, Bijak Fitri Saputra, menolak jika rimba lindung di Pegunungan Muria alami perambahan. “Rimba lindungnya keadaannya baik sama tanaman beragam tipe,” sebutkan ia. “Insyaallah tidak ada perambahan-perambahan.”

Tetapi, ia mengaku ada masyarakat menanam kopi di daerah rimba Muria. Penanaman kopi itu, ucapnya, dilaksanakan di selang pohon-pohonan di rimba Muria tanpa menebangnya. “Di semua teritori itu. Jika di rimba lindung kemungkinan ada juga, kami tidak mencatat luasannya,” katanya.

Menurut dia, penanaman kopi di daerah rimba tidak melanggar peraturan. Ia berargumen, kopi bukan tanaman angin-anginan. Pohon kopi dapat bertahan sekian tahun dari sekali penanaman. “Saya berpikir itu tidak ada persoalan, terkecuali ia menebang pohon. Sejauh ini tidak ada penebangan pohon di rimba lindung,” sebutkan Bijak.

Rimba di Pegunungan Muria terdiri dari tiga teritori, yakni rimba lindung selebar 5.079 hektar, rimba produksi 3.110 hektar, dan rimba produksi terbatas 3.065 hentare. Teritori itu ada di Kabupaten Pati, Kudus, dan Jepara.

Hendra Gunawan, periset Pakar Khusus Pelestarian Keberagaman Hayati Tubuh Penelitian dan Pengembangan Nasional (BRIN) menjelaskan ada dua motivasi khusus macan tutul keluar rimba dan memakan hewan peternak.

Pertama, karena argumen teritorial. “Anak macan tutul jantan yang bergerak dewasa membutuhkan kawasan di luar kawasan bapaknya atau jantan dewasa yang lain telah ada,” ucapnya.

Jika tidak ada area dalam rimba, mereka akan bertanding merebutkan kawasan. Macan kalah biasa keluar dan cari mangsa di luar rimba. “Karakter kawasan ini cuma dipunyai macan tutul jantan,” kata Hendra. “Maka bila yang keluar macan tutul jantan muda atau tua kurang kuat, bisa ditegaskan karena persaingan perebutan kawasan.”

Ke-2 , karena kesusahan cari makan dalam rimba karena sumber daya yang tidak ada. “Argumen ke-2  ini biasa oleh induk betina yang mengasuh beberapa anaknya atau induk betina tua yang telah susah memburu,” ucapnya.

Macan tutul, katanya, terus akan keluar rimba dan dapat memiliki konflik sama manusia sepanjang teritori rimba sebagai komunitas mereka terus alami kemunduran kualitas dan penyusutan luas. Bagian lain, macan tutul berkembang biak sampai populasi semakin bertambah.

Ketua Komunitas Pelestarian Macan Tutul Jawa Masa 2015-2019 itu menekan, Pegunungan Muria selekasnya menjadi daerah pelestarian sebagai taman rimba raya atau Tahura. Dengan Muria menjadi tahura, ucapnya, akan selamatkan rimba di utara Jawa ini sekalian jaga ekosistem macan tutul.

Berdasar Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 287/2022, Muria masuk ke teritori rimba dengan pengendalian khusus (KHDPK). “Enam pola pengendalian KHDPK bisa dilaksanakan di tahura. Maknanya, penentuan Gunung Muria sebagai tahura tidak berlawanan,” ucapnya.

Gempa M5,0 Guncang Pantai Maluku Barat Daya, Karena Subduksi Laut Banda

50 menit yang lalu

Artikel Berkaitan

Topik Hari Rimba Internasional 2023: Rimba dan Kesehatan, Bagaimana Tangani Deforestasi?

Walhi Jawa Barat: Ranca Upas Lebih Pas untuk Rekreasi Alam dan Pembelajaran

Perhutani dan United Tractors Bekerja Sama Pemulihan Rimba

Belantara Foundation Gandeng Perusahaan Jepang Tolong Sembuhkan Rimba di Riau

KLHK Tindak Tambang Emas Ilegal di Teritori Rimba Gorontalo

Turunan UU Cipta Kerja Kerdilkan Pekerjaan Pengurus Rimba

Referensi Informasi

Account Twitter Blue Disebutkan Lebih Rawan Walau Berbayar, Mengapa?

14 jam yang lalu

Hujan Es, Petir, Angin Kuat Terjang Bandung Hari Ini, Baca Keterangan BMKG

1 hari kemarin

Pendiri Intel Gordon Moore Wafat, ‘Pengkhianatan’ yang Melahirkan Silicon Valley

1 hari kemarin

Covid-19 di Wuhan Menebar dari Anjing Rakun? Ini Sangkaan Itu Ada

2 hari kemarin

Prediksi Cuaca BMKG: Hujan, Gelombang Tinggi, Siaga di 24 Propinsi

2 hari kemarin

Prediksi Cuaca BMKG: Hujan, Gelombang Tinggi, Waspada di Tiga Propinsi

4 hari kemarin

Sidang Isbat Kukuhkan Prediksi 1 Ramadan Jatuh Esok, Ini Data Hisab dan Rukyat-nya

4 hari kemarin

Club Astronomi Pemula Jakarta: Kami Saat ini Seperti Tunawisma

4 hari kemarin

Bagaimana supaya Indonesia Dapat Capai Piala Oscar? Ini Kata Ahli Film Binus

5 hari kemarin

Awan Tumbuh Cepat Saat sebelum Banjir Bandang Menerpa Cianjur, Ini yang Terjadi

5 hari kemarin

Topik Hari Rimba Internasional 2023: Rimba dan Kesehatan, Bagaimana Tangani Deforestasi?

5 hari kemarin

Hari Rimba Internasional 2023 bertopik Rimba dan Kesehatan. Bagaimana tangani teror luas rimba yang menyusut dan deforestasi di Indonesia?

Walhi Jawa Barat: Ranca Upas Lebih Pas untuk Rekreasi Alam dan Pembelajaran

18 hari kemarin

Acara acara komune motor trail di Ranca Upas terakhir trending di sosial media sesudah memunculkan kekacauan dan kerusakan tempat bunga Rawa.

Perhutani dan United Tractors Bekerja Sama Pemulihan Rimba

21 hari kemarin

Perum Perhutani bekerja bersama dengan PT United Tractors tbk memberikan dukungan pemulihan dan pendayagunaan rimba.

Belantara Foundation Gandeng Perusahaan Jepang Tolong Sembuhkan Rimba di Riau

26 hari kemarin

Aktivitas ini sebagai usaha untuk meluaskan keterkaitan bidang swasta dalam kerja-sama program restorasi atau rekondisi rimba.

KLHK Tindak Tambang Emas Ilegal di Teritori Rimba Gorontalo

45 hari kemarin

KLHK lewat Ditjen Penegakkan Hukum stop operasional tambang emas ilegal di teritori Rimba Produksi Boliyohuto, Gorontalo pada Rabu, 8 Februari 2023.

Turunan UU Cipta Kerja Kerdilkan Pekerjaan Pengurus Rimba

20 Januari 2023

Dalam turunan UU Cipta Kerja, pekerjaan KPH sekarang cuma hanya fasilitator dan administrator pengendalian rimba.

Soroti Kasus Surya Darmadi, Walhi Singgung Pembukaan Tempat Rimba yang Masif untuk Korporasi

19 Januari 2023

Kasus Surya Darmadi cuma satu diantara demikian persoalan dalam tata urus perkebunan sawit.

Penjual Potongan Badan Macan Tutul Diamankan di Bekasi, KLHK Ungkapkan Urutan

17 Januari 2023

Seorang pria ditangkap Ditjen Gakkum KLHK karena jual potongan badan macan tutul.

Kritikan Walhi Pada Amdal di Perpu Cipta Kerja, Ini Pasal Memiliki masalah

10 Januari 2023

Perpu Cipta Kerja mengganti beberapa ketentuan berkaitan Amdal. Apa saja ketentuannya, dan kenapa Walhi mengkritik?

Sumatra Barat Kehilangan Rimba 27.447 Hektar Sepanjang 2022

25 Desember 2022

Luas tutupan rimba yang menyusut ini sejumlah 1,5 % dari keseluruhan luas tutupan rimba di Sumatra Barat 1.744.549 hektar di tahun 2021.

Paling populer di Tekno

Hebat 3 Tekno Tempo hari: Perkiraan Cuaca Hari Ini, MiG-29 untuk Ukraina, Adobe Firefly

6 jam yang lalu

Prediksi Cuaca BMKG: Bibit Siklon 94S, Gelombang Tinggi, Waspada Tiga Propinsi

4 jam yang lalu

Susur Gua Gunungkidul, Mahasiswa UNS Meninggal Jatuh dari Tebing 37 Mtr.

14 jam yang lalu

Gempa Sesar Cugenang Kembali Guncang Cianjur, Ini Data BMKG

14 jam yang lalu

Account Twitter Blue Disebutkan Lebih Rawan Walau Berbayar, Mengapa?

19 jam yang lalu

 

23 jam yang lalu

Informasi Gempa Terbaru BMKG: Horor Maluku dan Bantul Yogyakarta Terbuncang

9 jam yang lalu

WhatsApp Dekstop Sekarang Dapat Video Call 8 Orang dan Audio 32 Orang

10 jam yang lalu

Macam Games Indie Baru Datang di GDC 2023, Ini 5 di Antaranya

15 jam yang lalu

27 Periset Indonesia Lulus Program Kepimpinan Periset Kelas Dunia

19 jam yang lalu

Terbaru di Tekno

Gempa M5,0 Guncang Pantai Maluku Barat Daya, Karena Subduksi Laut Banda

50 menit yang lalu

Prediksi Cuaca BMKG: Bibit Siklon 94S, Gelombang Tinggi, Waspada Tiga Propinsi

4 jam yang lalu

Hebat 3 Tekno Tempo hari: Perkiraan Cuaca Hari Ini, MiG-29 untuk Ukraina, Adobe Firefly

6 jam yang lalu

Informasi Gempa Terbaru BMKG: Horor Maluku dan Bantul Yogyakarta Terbuncang

9 jam yang lalu

WhatsApp Dekstop Sekarang Dapat Video Call 8 Orang dan Audio 32 Orang

10 jam yang lalu

Susur Gua Gunungkidul, Mahasiswa UNS Meninggal Jatuh dari Tebing 37 Mtr.

14 jam yang lalu

Gempa Sesar Cugenang Kembali Guncang Cianjur, Ini Data BMKG

14 jam yang lalu

Macam Games Indie Baru Datang di GDC 2023, Ini 5 di Antaranya

15 jam yang lalu

Account Twitter Blue Disebutkan Lebih Rawan Walau Berbayar, Mengapa?

19 jam yang lalu

Rancang Alat Diagnosis Tipe Malaria, Mahasiswa ITB Capai Juara Pertama Festival Ilmiah

19 jam yang lalu

Info

Jaringan Media

Media Sosial

Ambil Program Tempo