Kuasa hukum tersangka Ricky Rizal Wibowo menjelaskan beskal penuntut umum berimajinasi karena menyambungkan karena karena di antara tuntutan dengan bukti sebetulnya untuk menangkap client-nya.
Ini dikatakan team kuasa hukum Ricky Rizal saat sampaikan duplik di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 31 Januari 2023. Kuasa hukum menjelaskan beskal memaksa cari jalinan karena karena perlakuan amankan senjata api Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan rencana pembunuhan Yosua.
“Penuntut Umum berimajinasi dengan berusaha menerjemahkan jalinan karena karena yang terjadi, di mana hal itu benar-benar kelihatan terang berlainan dengan bukti hukum yang sebetulnya dan sudah tersingkap pada persidangan,” kata kuasa hukum.
Walau sebenarnya, kata kuasa hukum, sepanjang bukti persidangan dan info dalam Informasi Acara Pengecekan (BAP), Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menjelaskan tidak ketahui Ricky Rizal amankan senjata api Yosua.
Indra Sjafri Dipilih Jadi Pelatih Tim nasional Indonesia untuk SEA Game 2023
Kuasa hukum benarkan bukti yang disebutkan beskal dalam replik, yang mengatakan Ricky Rizal mengaku amankan senjata api Yosua karena kerusuhan dengan Kuat Ma’ruf di dalam rumah Magelang pada 7 Juli 2022. Ricky menjelaskan amankan senjata api Yosua atas ide individu dan berasa diri sebagai senior antara pengawal lain. Ricky akui argumen amankan senjata untuk menahan beberapa hal jelek dari kerusuhan itu. Tetapi kuasa hukum sayangkan replik beskal yang menyangsikan kebenaran tujuan Ricky amankan senjata.
Adapun Ricky menentang diperintah untuk amankan senjata itu. Ini diperkokoh dengan hasil test poligraf Ricky Rizal yang memberikan indikasi score jujur berkaitan tidak ada perintah amankan senjata.
Atas dasar itu, kuasa hukum memandang beskal cuma memprioritaskan anggapan tanpa menyaksikan bukti persidangan yang semestinya dapat terpungkiri dan bersesuaian dengan info Ferdy Sambo. “Karena itu anggapan Beskal Penuntut Umum itu tidak berdasarkan dan sebaiknya dikesampingkan,” kata kuasa hukum.
Dalam replik pada Ricky Rizal awalnya, beskal memandang argument kuasa hukum yang mengatakan Ricky Rizal tidak ketahui gagasan pembunuhan sebagai alasan yang menyimpang dan salah. Pasalnya pada Jumat, 8 Juli 2022, Ricky Rizal diundang Ferdy Sambo sekitaran jam 15.00 WIB ke lantai tiga rumah individu di Jalan Saguling 3.
“Waktu itu tersangka Ricky Rizal menjawab tidak paham saat ditanyakan Ferdy Sambo masalah kejadian Magelang, 7 Juli 2022. Lantas tersangka Ricky Rizal disuruh untuk tembak korban Nofriansyah Yosua Hutabarat, yang ditampik oleh tersangka Ricky Rizal,” kata beskal.
Beskal menyangka penampikan itu karena Ricky Rizal sudah mengetahui rencana yang sudah diinginkan oleh Ferdy Sambo. Menurut beskal, hal tersebut sebagai bukti hukum yang tidak terpungkiri karena dikatakan Ricky Rizal sendiri saat dicheck sebagai saksi atau tersangka di persidangan.
Beskal memandang tidak ada elemen daya paksakan dari Ferdy Sambo ke tersangka kasus obstruction of justice pembunuhan Brigadir Yosua, Bijak Rachman Bijakin.
Hendra Kurniawan cs ini hari akan dengarkan respon beskal atas pleidoi yang sudah mereka bacakan pada minggu kemarin.
Ferdy Sambo membuat beberapa scenario untuk tutupi Kasus pembunuhan Brigadir J. Tetapi usaha itu tidak berhasil bahkan juga menggeret anak buahnya
Sidang kasus Brigadir J dengan tersangka Ferdy Sambo cs, sudah masuk jadwal pembacaan replik, duplik, dan pleidoi. Berikut sebagai ringkasannya
Irfan Widyanto menyebutkan semuanya orang tertipu oleh Ferdy Sambo di saat awalnya kasus pembunuhan Brigadir Yosua ini muncul.
Irfan Widyanto akui tidak dapat menampik pekerjaan yang diberi padanya karena tidak ketahui peristiwa sebetulnya pemicu kematian Brigadir Yosua.
Istri Bijak Rachman Bijakin, Nadia Rahma mengutarakan awalnya berjumpa Ferdy Sambo, dia berasa atasan suaminya itu pimpinan yang bagus.
Anak Bijak Rachman Bijakin disebutkan mengadapi abnormalitas pembekuan darah atau hemofilia yang perawatannya memerlukan banyak ongkos.
Bijak Rachman Bijakin akui alami masalah kepribadian sesudah dengar narasi Ferdy Sambo jika istrinya, Putri Candrawathi, alami penghinaan seksual
Hendra Kurniawan dan lima tersangka kasus obstruction of justice pembunuhan Brigadir Yosua yang lain ini hari lalui sidang pembacaan pembelaan.