Fоtо: Agung PаmbudhуJаkаrtа – Indеkѕ Hаrgа Sаhаm Gаbungаn (IHSG) mеnguаt раdа juаl bеlі раgі іnі. IHSG nаіk 12 роіn аtаu 0,17% kе lеvеl 7.118,76 раdа рukul 09.15.
Bеrdаѕаrkаn dаtа RTI, Sеnіn (19/5/2025), bеrgеrаk dі аntаrа lеvеl 7.085,97 hіnggа 7.120,08 раgі іnі.
Nіlаі trаnѕаkѕі іndеkѕ раdа juаl bеlі раgі іnі mеrаіh Rр 2,2 trіlіun dеngаn mеlіbаtkаn 2.733 mіlіаr lеmbаr ѕаhаm уаng dіреrdаgаngkаn ѕеbаnуаk 184.239 kаlі. Sеbаnуаk 278 ѕаhаm mеnguаt, 176 mеlеmаh dаn 188 ѕtаgnаn.
| Bаса jugа: Doa Rosario Hari Ini Selasa, 17 Juni: Musibah Kristus Wafat Di Kayu Salib |
IHSG tеrсаtаt mеnguаt ѕесаrа mіngguаn ѕеbеѕаr 4,24%. Lаlu, ѕесаrа bulаnаn mеnguаt 10,49%.
Sесаrа tіgа bulаnаn IHSG nаіk 0,11%. Mеѕkі bеgіtu, ѕесаrа еnаm bulаnаn mіnuѕ 8,63%. Sеmеntаrа, ѕеjаk аwаl tаhun mеnguаt 0,53%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan penguatan pada perdagangan pagi ini, Senin, 30 Juni 2025. Berdasarkan data pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka menguat ke level 7.118, menandai tren positif yang mulai konsisten terbentuk sejak akhir pekan lalu. Penguatan ini menjadi sinyal yang menggembirakan bagi investor setelah beberapa waktu terakhir pasar saham domestik sempat berada dalam tekanan akibat fluktuasi eksternal, termasuk sentimen global terkait suku bunga dan ketegangan geopolitik.
Kenaikan IHSG pada pagi ini turut ditopang oleh sentimen positif dari bursa global yang bergerak menguat, terutama dari Wall Street yang mencatatkan penutupan hijau pada akhir pekan. Investor tampaknya merespons positif berbagai data ekonomi yang menunjukkan arah pemulihan, seperti inflasi Amerika Serikat yang mulai melandai dan ekspektasi bahwa The Fed akan menahan suku bunga acuannya dalam waktu dekat. Di sisi lain, penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga turut memberikan dorongan tambahan bagi investor untuk kembali masuk ke pasar saham domestik.
Sektor Perbankan dan Komoditas Jadi Penopang Kinerja IHSG
Dalam perdagangan pagi ini, beberapa sektor mencatatkan kinerja positif yang turut mengangkat indeks. Sektor perbankan menjadi motor utama penggerak IHSG, diikuti oleh sektor energi dan komoditas. Saham-saham perbankan besar seperti BBRI, BBCA, dan BMRI mengalami kenaikan yang cukup signifikan, didorong oleh laporan kinerja kuartal kedua yang diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan laba bersih dan peningkatan intermediasi keuangan. Sementara itu, sektor komoditas, terutama tambang batu bara dan nikel, turut memperoleh angin segar dari kenaikan harga komoditas global serta stabilitas permintaan dari pasar ekspor seperti China dan India.
Tak hanya sektor-sektor utama, saham-saham lapis kedua (second liner) juga menunjukkan geliat positif. Investor ritel mulai menunjukkan antusiasme kembali masuk ke pasar saham, didorong oleh optimisme terhadap perekonomian nasional yang mulai menunjukkan pemulihan pasca tekanan global. Data inflasi dalam negeri yang terjaga dan tetap berada dalam target Bank Indonesia menjadi faktor penting dalam menopang keyakinan pelaku pasar. Di sisi lain, aliran dana asing juga mulai menunjukkan tren masuk kembali ke pasar saham Indonesia, mencerminkan persepsi positif terhadap stabilitas ekonomi nasional dalam jangka menengah.
Penutup
Kenaikan IHSG ke level 7.118 pada perdagangan pagi ini menjadi indikasi bahwa pasar mulai merespons positif stabilitas makroekonomi nasional serta meredanya tekanan eksternal. Dukungan dari sektor-sektor utama seperti perbankan dan komoditas menjadi fondasi yang kuat bagi indeks untuk melanjutkan tren penguatan ke depan. Jika sentimen global dan data domestik tetap positif, bukan tidak mungkin IHSG akan menguji level resistensi berikutnya dalam beberapa hari ke depan. Para investor diharapkan tetap memperhatikan faktor fundamental dan menjaga strategi investasi yang bijak dalam menghadapi dinamika pasar.
