Daun kelor atau tumbuhan bernama latin Moringa oleifera ini sebagai salah satunya tipe tanaman tropis yang tumbuh subur di beberapa wilayah Indonesia. Tanaman tipe perdu ini bisa punyai ketinggian 7 sampai 11 mtr.. Menurut World Health Organization (WHO) semua sisi badannya bisa digunakan hingga kerap dipanggil Mother ‘s Best Friend.
Terimbas Jalan Tol Semanan Sunter Dua Bangunan SD di Jakarta Pusat Terkena Gusur
Faedah daun kelor satu diantaranya untuk kesehatan dipercaya bisa menangani kekurangan gizi. Negara seperti Afrika dan Asia manfaatkan daun kelor untuk dimakan sebagai suplemen nutrisi, untuk ibu hamil dan anak dalam umur perkembangan benar-benar direferensikan untuk konsumsi kelor.
Morfologi daun kelor tersusun majemuk di satu batang, daunnya bundar telur dengan pinggiran daun rata memiliki ukuran kecil-kecil. Saat keadaan muda daun mempunyai warna hijau muda teksturnya halus dan lemas dan beralih menjadi hijau tua di saat tua dan memiliki tekstur cukup kaku dan keras.
Daun kelor sebagai salah satunya sisi dari tanaman kelor yang sudah banyak ditelaah kandungan nutrisi dan manfaatnya. Daun kelor benar-benar banyak mengandung nutrisi, salah satunya kalsium, zat besi, protein, vitamin A sama dengan konsumsi vitamin A pada 4 biji wortel, vitamin B dan kandungan vitamin daun kelor sama dengan konsumsi 7 jeruk memiliki kandungan vitamin C.
Dalam sebuah publisitas pertanian Pemerintahan Jakarta, menguraikan faedah elemen nutrisi daun kelor sesuai keadaannya mempunyai ketidaksamaan. Pada daun fresh kelor kandungan gizinya seperti kalsium 350-355 miligram, serat 7.98 %, Karbohidrat 51. 66 %, lemak 4.65 %, dan protein 22.7 %. Dan keadaan daun kelor kering nilai kandungan gizinya relatif tinggi sama dalam kalsium 1600-2200 miligram, karbohidrat 57.01 % dan seratnya sendiri sampai 12.63 %.
Konsumsi daun kelor di negara Asia dan Afrika benar-benar direferensikan saat periode kehamilan karena daun kelor kaya kandungan asam amino seperti asam aspartat, asam glutamat, alanin, valin, leusin, isoleusin, histidin, lisin, arginin, venilalanin, triftopan, sistein dan methionine. Dijumpai sendiri peranan asam amino untuk ibu hamil untuk membenahi kumpulan sel tubuh dan menolong memperlancar proses perkembangan pada tubuh.
Manfaat daun kelor sebagai pencegah radikal bebas untuk badan, pencegah radikal bebas untuk badan berperanan memproteksi diri dari beragam penyakit karena virus serta bakteri. Bila teratur dimakan dipercaya bisa menyanggah dan meminimalkan berlangsungnya sakit. Argumen kenapa daun kelor sebagai pencegah radikal bebas karena kandungan fenol dengan jumlah yang banyak, kandungan fenol pada keadaan daun kelor fresh sejumlah 3,4 % dan pada daun kelor yang sudah diekstrak sejumlah 1,6 %. karakter farmakologi daun kelor karena senyawa bioaktif sebagai anti-oksidan tinggi dan antimikroba.
Selainnya langsung dikonsumsi berbentuk fresh, daun kelor dapat dibuat jadi tepung dipakai sebagai beragam produk pangan, jadi olahan kue, nugget, pudding, biskuit, dan olahan yang lain.
Olahan daun kelor dapat berperan sebagai bahan pengawet alami karena sumber senyawa phenolik pada daun kelor sanggup menahan berlangsungnya oksidasi lemak pada daging fresh sepanjang penyimpanan. Konsentrat daun dikenali dengan istilah Moringa Leaf Extract (MLE) berperanan menjaga warna daging fresh dalam bungkusaan MAP.